
Pengrajin Bordir di Indonesia masih tergolong sedikit jumlahnya. Daerah yang sampai kini masih banyak terdapat pengrajin bordir adalah sumatera, jawa , madura dan Bali.Kita perlu maklum dan menyadari bahwa generasi bordir ini masih sedikit lambat, karena walaupun keterampilan bidang ini sangat sederhana danmudah dipelajari, tetapi membutuhkan waktu yang relatif lama.keterampilan ini identik dengan seni sehingga dibutuhkan ekstra konsentrasi,kesabaran,niat dan semangat dari seorang pembordir.
Dengan berbagai kemajuan dan perkembangan dalam dunia mode, serta didukung oleh sarana dan prasarana yang lebih baik dengan daya kreatifitas yang relatif tinggi aplikasi bordir bukan saja untuk berbagai busana, tetapi juga untuk perlengkapan seperti taplak meja, sarung bantal, seprei,sapu tangan ,tutup lemari, tutup tv dan alas seperangkat alat minum.Bahkan hiasan bordir sudah banyak di terapkan dalam hiasan interior dan eksterior rumah.
Berbeda dengan apa yang di lakukan dalam sablon tadi tapi media yang di gunakan hampir sama,sedangkan kalau yang dilakukan Bordir ini sendiri adalah tusukan Di antara jenis tusukan yang umum dikenal dalam menyulam adalah tusuk
rantai, tusuk
jelujur, tusuk
kelim, dan tusuk
silang. Selain dijahit dengan tangan, sulaman dibuat dengan mesin jahit dan Mesin Bordir komputer.
Kain dan benang yang dipakai untuk seni bordir berbeda-beda menurut tempat
dan negara. Sejak ribuan tahun yang lalu, kain atau bedang dari wol, linen,
dan sutra sudah dipakai untuk membuat sulaman.
Selain benang dari wol, linen, dan sutra, sulaman modern menggunakan benang
sulam dari katun atau rayon dan lain sebagainya.
Sulam pita adalah sulaman yang menggunakan pita berbagai
ukuran dan bahan untuk membuat motif-motif bunga. Pita memberi efek tiga
dimensi karena ukuran pita lebih besar dari benang. Hasil sulaman pita juga
lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih beragam.
No comments:
Post a Comment